Selasa, 17 September 2019

Metode Memilih Perumahan Terbaik



Rumah ialah keperluan utama. Sebab itu, memilih rumah ialah keputusan penting. Bagaimana metode memilih perumahan terbaik?

Membeli rumah bukan  pengerjaan yang gampang. Kecuali sebab besarnya jumlah uang yang dilibatkan, banyaknya elemen, termasuk emosionil, turut memberi pengaruh. Pengalaman aku, pengerjaan pemilihan dapat dikerjakan dengan tepat sasaran bila ada kriteria dalam memilih perumahan terbaik.

Apa saja kriteria hal yang demikian ?

Kriteria Memilih
Berikut ini kriteria memilih perumahan terbaik sbb:

1. Fasilitas Pensupport
Rumah tak cuma berbincang-bincang daerah tinggal, melainkan juga bagaimana dapat hidup nyaman dalam lingkungan perumahan. Sebab itu, fasilitas pensupport menjadi krusial.

Apa saja fasilitas pensupport yang diperlukan?

Zona perumahan terletak dekat dengan fasilitas, termasuk pasar modern, mal, sekolah, rumah sakit, dan taman-taman kota.  Namun lebih dari itu, wilayah kota mandiri menawarkan fasilitas yang lebih luas. Antara lain perkantoran, universitas dan  mall. Tak banyak wilayah yang menawarkan fasilitas pensupport  komplit.

2. Transportasi
Transportasi ialah hal penting, lebih-lebih di kota besar seperti Jakarta. Harga properti yang sungguh-sungguh mahal di lokasi strategis di tengah kota menampakkan pentingnya jalan masuk transportasi. Transportasi yang bagus memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penghuni.

Apa ciri fasilitas transportasi yang bagus ? Perumahan mempunyai pelbagai moda transportasi. Mulai dari kendaraan beroda empat pribadi, bus kota, angkutan kota hingga kereta api. Macam moda memberikan opsi buat penghuni.

3. Reputasi Developer
Membeli rumah itu membeli kepercayaan. Pengembangan wilayah tergantung reputasi dan janji dari pengembang. Pengembang yang bagus akan mewujudkan wilayah yang bagus. Karenanya dari itu, pemilihan developer yang punya reputasi bagus menjadi sungguh-sungguh penting.

4. Dukungan KPR
Hampir 70% pembelian rumah di Indonesia dikerjakan dengan fasilitas kredit dari bank. Bank punya peran penting dalam pembelian rumah. Bank umumnya cuma akan memberikan fasilitas KPR terhadap pengembang yang mempunyai kerjasama dengan bank.

Apa Perumahan Opsi ?
Apa perumahan yang memenuhi segala kriteria hal yang demikian diatas. Sebab lokasi di Jakarta, aku mengambil perumahan di Jabodetabek.

Salah satunya ialah wilayah mandiri BSD City dari Cahaya Mas Land. Wilayah ini punya sejumlah keunggulan:

Pertama, wilayah ini punya fasilitas komplit. Perumahan dari macam kecil hingga mewah, pasar modern terbaik, rumah sakit, infrastruktur jalan dan taman, serta wilayah niaga dan mall. Tak cuma itu, perkantoran dan universitas hadir pula. Dengan fasilitas hal yang demikian, penghuni punya kans luas untuk tinggal, berprofesi, berguru dan bermain di wilayah ini.

Kedua, mempunyai sarana transportasi berjenis-jenis moda. Kendaraan pribadi dengan jalan masuk tol dalam kota dari berjenis-jenis arah, bis kota feeder, serta kereta commuter line yang adalah moda paling pesat dan murah untuk menjangkau sentra kota.

Ketiga, reputasi pengembang Sinarmas Land. Mereka mempunyai pengalaman dan modal memaksimalkan wilayah perumahan, niaga dan hotel, di Indonesia dan luar negeri . Menyabet banyak penghargaan properti berskala internasional.

Keempat, banyak bank besar yang kerjasama menyediakan KPR untuk pembelian rumah di BSD City. Ini memudahkan pembelian rumah dan menampakkan kepercayaan perbankan kepada perkembangan wilayah ini.

Kelima, BSD City mempunyai landbank yang sungguh-sungguh luas. Ini membikin potensi pengembangan kedepan masih sungguh-sungguh besar. Ada banyak kans di wilayah ini.


Rangkuman
Membeli rumah bukan pengerjaan gampang. Tetapi dengan menetapkan kriteria  pelaksanaannya dapat lebih gampang. Menerapkan kriteria yang ada, BSD City dari Cahaya Mas Land ialah perumahan alternatif. Wilayah mandiri ini cocok jadi alternatif daerah tinggal.


Bagaimana Nasib Bisnis Properti di Tahun 2019?



Bisnis properti nggak pernah surut untuk dibahas. Karena, ingin pasang atau surut sekalipun, properti senantiasa punya poin tinggi diperbandingkan sektor bisnis lainnya. Konon, dikala krisis moneter 1997-1998 melanda Indonesia dan negara-negara lain di dunia, poin jual properti konsisten lebih tinggi diperbandingkan harga dikala pembelian pertama. Harganya bahkan lantas drastis saat krisis selesai.



Mungkin hal ini pula yang bikin si kecil muda mulai melirik bisnis properti. Di Indonesia, telah banyak sosok milennial yang terjun dan merasakan profit dan seluk-beluk dari bisnis ini. Apartemen menjadi salah satu produk investasi yang dimiliki si kecil muda. Apartemen ini kemudian disewakan.



Tahun 2018 menjadi salah satu tahun di mana banyak si kecil muda mulai membeli apartemen lalu menyewakannya. Bukan hanya berperilaku sebagai pemberi modal, malahan ada si kecil muda yang ikut serta mengerjakan perusahaan properti seperti Harfani Alwi dan Tommy Widjanarko. Lalu bagaimana dengan 2019? Sebelum itu yuk kita memandang kilas baliknya dahulu.


1. Kilas balik properti 2018

Tahun 2018 bukanlah tahun terbaik untuk bisnis properti. Badan Sentra Statistik mencatat bahwa pertumbuhan bisnis properti cenderung melambat. Dibandingi dengan tahun sebelumnya, ada penurunan sebesar 3,11 persen. Tapi penurunan hal yang demikian lebih sedikit diperbandingkan pada tahun 2017, yang merosot tajam ke angka 3,68 persen. Jauh berbeda pada tahun 2016 (4,69 persen) dan 2015 (4,11 persen).



Meski demikian, situasi pasar cukup bagus. Bisnis properti cukup menggeliat. Kelihatan dari sejumlah perusahaan pengembang perumahan dan apartemen yang mencatat penjualan cukup bagus. Umpamanya Agung Podomoro Land (APL) yang mempunyai proyek perumahan di Gunung Manglayang (Podomoro Park). Proyek hal yang demikian telah mulai dipasarkan pada 2018 dan baru mulai dibangun pada 2019. APL mencatat sudah memasarkan 850 unit seharga Rp1,5-3,5 miliar per rumah pada akhir Oktober 2018.



PT Mitra Sindo Berhasil juga mencatat penjualan yang cukup bagus. Perusahaan pengembang hal yang demikian sukses memasarkan 700 unit rumah, apartemen, dan ruko lewat proyeknya Jakarta Garden City di Cakung, Jakarta Timur. Sementara itu Citra Jaya mengalami peningkatan penjualan sebanyak 5 persen di Maja, Lebak-Banten. Jumlah ini serupa dengan Paramount Serpong yang sukses memasarkan 621 unit rumah seharga Rp600 juta hingga 3,5 miliar per unit.



2. Lalu bagaimana prospek bisnis properti tahun 2019?

Untuk tahun 2019, para pakar menyatakan bisnis properti masih diminati. Walau ada pemilihan presiden, bisnis properti nggak bakal terganggu. Elemen ini dikarenakan masih tingginya keperluan rumah yang belum terpenuhi alias backlog, apalagi rumah untuk masyarakat kelas menengah ke bawah.



Contohnya lain yang ikut serta memberi pengaruh popularitas hal yang demikian yaitu kenaikan KPR Subsidi. Program hal yang demikian diwariskan oleh Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Kebijakan-kebijakan relaksasi hal yang demikian yang pada hasilnya menyokong milennial untuk mulai membeli rumah dan dapat jadi akan mulai berinvestasi di bidang properti lainnya.



3. Apa popularitas properti yang bakal ramai?

Untuk 2019, rumah mempunyai kesempatan yang besar untuk dipasarkan. Pasalnya, masih banyak rakyat Indonesia yang belum punya rumah sendiri. Di sebagian tempat di Indonesia, terjadi backlog, sehingga permintaan untuk rumah bakal masih ramai tahun ini. Umpamanya di tempat Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Pada 2017, tiga tempat hal yang demikian mencatat backlog perumahan sebanyak 13,7 juta.


Mudah kilas balik dan popularitas properti 2019, sepertinya bisnis properti masih bakalan hangat, nih. Yah, selama masih ada permintaan mah telah pasti para pengembang bakal menangkap keperluan hal yang demikian sebagai kesempatan bisnis. -mudahan tahun ini yang belum punya rumah, punya rumah. Nah, buat yang telah punya rumah, bertambah satu rumah lagi. Hitung-hitung sebagai investasi, kan?